MALIOBORO - JOGJA,
siapa yang tidak tahu dengan nama ini MALIOBORO yang berada di kota JOGJAKARTA dan satu satu nya kerajaan yang masih bertahan dan di akui ke beradaannya oleh pemerintah indonesia adalah JOGJAKARTA atau NGAYOGYAKARTA HADININGGRAT.
nama malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang berarti : KARANGAN BUNGA sesuai dengan namanya yang indah ini membuat kawasan malioboro memang terlihat cantik sekali dengan berbagai macam oleh - oleh dan cendera hati yang mempesona bak indahnya KARANGAN BUNGA, berbaris dari ujung utara jalan yang bersempadan dengan STASIUN KERETA API TUGU, hingga ke PASAR MURAH BRING HARDJO yang menjajakan barangan batik dan berbagai macam dengan harga yang sangat tidak kita percayai kemurahannya dalam bahasa melayu.. MURAAAAAAHHHH GILEEEEEEERRR............................JIMAAAATTT.....
itu lah teriakan dalam hati kita bila kita berbelanja di sini, tapi INGAT!!!!!! sesuai dengan harganya kita kena berpikir apa pasal boleh jadi sangat murah macam tu????
harga murah tentu qualitinya pun kurang, tapi jangan risau... yang buat murah itu adalah jahitnya, jadi bila kita belanja kat pasar murah bring hardjo ni, kena ulang lagi jahit bila dah sampai di rumah.
SILA BUKTIKAN..........................
Jumat, 24 April 2015
PAKEJ PERCUTIAN DI JOGJA 4 HARI DAN 3 MALAM 2015
PERCUTIAN DI JOGJAKARTA
4 HARI DAN 3 MALAM
DAY 1 : TIBA DI JOGJA – CITY TOUR ( L, D )
Rombongan tiba dengan pesawat siang di Jogjakarta, kami
sambut dan kita teruskan dengan makan tengah hari di local restaurant, kemudian
kita melawat BANDAR LAMA – KOTA GEDE, PUSAT BARANGAN PERAK, KILANG BATIK dan
berpusing di kawasan bandar jogja, masuk hotel dan makan malam, free program.
DAY 2 : BOROBUDUR TOUR – ISTANA AIR ( B, L, D )
Setelah sarapan kita tour melawat : BOROBUDUR TEMPLE,
KEBUN SALAK, makan tengah hari dan melawat ISTANA AIR NGAYOGYA KARTA. Belanja
oleh – oleh t – shirt DAGADU. Makan malam dan kembali ke hotel free program
DAY 3 : PANTAI PARANG TRITIS – MALIOBORO ( B, L, D )
Setelah sarapan kita melawat PANTAI PARANGTRITIS, kemudian
melawat oleh – oleh BAKPIA PATHUK, makan tengah hari dan shopping di MALIOBORO
STREET dan PASAR BATIK MURAH BRING HARDJO. Makan malam dan kembali ke hotel
free program.
DAY 4 : HOTEL – TRANSFER OUT ( B )
Sarapan di hotel, free program dan persiapan check out,
tiba masanya kami transfer kembali ke bandara. Tour end.
HARGA PAKET :
TOUR CODE
|
MIN 15 – 19 PAX
|
MIN 20 – UP PAX
|
HOTEL 1 STAR BER 2 SEBILIK
|
||
HOTEL 2 STAR BER 3 SEBILIK
|
||
HOTEL 2 STAR BER 2 SEBILIK
|
PAKET SUDAH TERMASUK :
1.
TRANSPORTATION
2.
HOTEL
3.
MAKAN IKUT PROGRAM
4.
TIKET MASUK TEMPAT MELANCUNG
5.
TOUR GUIDE
6.
PARKING FEE
PAKEJ TIADA TERMASUK :
1.
TIKET PESAWAT PERGI BALIK
2.
OVER BAGAGE
3.
TIPPING UNTUK TOUR GUIDE DAN DRIVER
Jumat, 13 Februari 2015
pantai parangtritis
PANTAI PARANG TRITIS
jika kita ada di jogja, tidak ke pantai parangtritis... terasa tidak lengkap rasanya. menuju pantai ini tidak lah sulit, Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pk 17.00 maupun kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini. Namun bila Anda tiba lebih cepat, tak ada salahnya untuk naik ke Tebing Gembirawati di belakang pantai ini. Dari sana kita bisa melihat seluruh area Pantai Parangtritis, laut selatan, hingga ke batas cakrawala pandangan kita.
Pantai Parangtritis sangat lekat dengan legenda Ratu Kidul. Banyak orang Jawa percaya bahwa Pantai Parangtritis adalah gerbang kerajaan gaib Ratu Kidul yang menguasai laut selatan. Hotel Queen of the South adalah sebuah resort yang diberi nama sesuai legenda ini. Sayangnya resort ini sekarang sudah jarang buka padahal dulu memiliki pemandangan yang sanggup membuat kita menahan nafas.
menikmati pantai parangtritis dengan sangat beragam cara : ada yang naik kuda, ada naik bendi, ada naik mobil ATV ada mandi, ada berpoto dan banyak lagi kegiatan yang boleh kita buat
Rabu, 11 Februari 2015
candi prambanan
CANDI PRAMBANAN
Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, [1] kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.[2] Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil.[3] Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.[4]
Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.
Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, [1] kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.[2] Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil.[3] Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.[4]
Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.
Langganan:
Postingan (Atom)